COMPARISON OF SALIVARY pH BEFORE AND AFTER CONSUMING A SOLUTION OF SUGAR AND PALM SUGAR IN DENTISTRY FACULTY’S STUDENT OF ANDALAS UNIVERSITY

  • Risa Widia Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Unand
  • Nila Kasuma Staf Dosen Kedokteran Gigi Unand
Keywords: salivary pH , sugar solution , palm sugar solution

Abstract

Sugar ( sucrose ) is a carbohydrate compound which is soluble in water and directly absorbed by the body to convert into energy . Diet sugar ( sucrose ) can affect the pH of saliva , where the compounds have fermented in the mouth which produces acid to lower the pH of saliva and the results of this activity will initiate the process of demineralization of tooth structure. The palm sugar contains sucrose higher at 84 % compared with 20 % of sugar cane.8 The purpose of this study was to determine differences in comparison the pH of saliva before and after consuming a solution of sugar and palm sugar. This study was an experimental study using pre-test and post-test design. The samples used as many as 26 people. Each sample was given treatment consumes sugar and palm sugar solution. Salivary pH measurements using dental saliva pH indicator. Analysis of data using the Wilcoxon test. The result show an average difference in the pH of saliva after consuming a solution of sugar of 0.57 ± 0.32 while the average difference in the pH of saliva after consuming palm sugar solution at 0.67 ± 0.40. The value of p> 0.05 so there is no significant difference. Based on the research that has been done, it can be concluded that consuming a solution of sugar and palm sugar solutions together can decrease the pH of saliva. 

Keywords : salivary pH , sugar solution , palm sugar solution

References

1. Diana, et, al (2005). Peranan Sorbitol dalam Mempertahankan Kestabilan pH Saliva pada Proses Pencegahan Karies. Maj. Ked. Gigi, Vol.38.
2. Soesilo, Diana; Santoso, Rinna Erlyawati; Diyatri, Indeswati (2005). The Role of Sorbitol in Maintaining Saliva’s pH to Prevent Caries Process. Dental Journal, Vol. 38, Hal. 25-28. Surabaya.
3. Amerongen, A. van Nieuw (1991). Ludah dan Kelenjar Ludah. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
4. Hongini, Siti Yundali Dan Aditiawarman, Mac (2012). Kesehatan Gigi dan Mulut. Pustaka Reka Cipta. Bandung.
5. Kidd, E. A. M dan Bechal, S. J (2012). Dasar-Dasar Karies. Penyakit dan Penanggulangan. EGC. Jakarta
6. Darwin, Philips (2013). Menikmati Gula Tanpa Rasa Takut. Sinar Ilmu. Jakarta.
7. Dachliani, Diesy Meireni (2006). Permintaan Impor Gula Indonesia Tahun 1980- 2003. Tesis Universitas Diponegoro, Semarang.
8. Adli, Muhammad Zimamul (2010). Pemanfaatan Gula Bubuk Aren sebagai Bahan Pembuatan Permen Anti Diabetes. Bogor Agricultural University.
9. Lempang, Mody (2012). Pohon Aren dan Manfaat Produksinya. Info Teknis EBONI, Vol. 9, No. 1, Hal 37-54.
10. Khoswanto, Christian dan Soehardjo, Istiati (2005). Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Sukrosa dalam Diet terhadap Kadar Kalsium Gigi Tikus Wistar. Dental Journal, Vol. 38, Hal:4-7.
11. Aritonang, Inriyani Sintia (2011). Gula Pasir versus Gula Aren. Fakultas MIPA Universitas Padjajaran.
12. Wahyuni, Sri dan Sinuraya, Forcina (2014). Agrarian Reform And Food Security. Standar Konsumsi Gula sebagai Dasar Neraca Gula.
13. Sulistyawati, Rr Laeny (2015). 4,8 Persen Penduduk Indonesia Konsumsi Gula Berlebih. Diakses Pada Tanggal 14 Desember 2015; http://www.republika.co.id
14. Vinita (2015). Efek Stevia (Stevia rebaudiana bertoni) Terhadap Perubahan pH dan Perkembangan Karies Pada Rongga Mulut Mencit. Undergraduate Thesis Universitas Kristen Maranatha.
15. Almeida, Patricia Del Vigna De, et al (2008). Saliva Composition and Functions: A Comprehensive Review. The Journal of Contemporary Dental Practice, Vol. 9, No. 3.
16. Kusumasari, Nila (2012). Pengaruh Larutan Kumur Ekstrak Siwak (Salvadora persica) terhadap pH Saliva. Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
17. Sridianti (2015). Apakah Fungsi Kelenjar Ludah (Saliva). Diakses Pada Tanggal 08 Desember 2015;
Http://www.Sridianti.Com/Apakah-Fungsi-Kelenjar-Ludah Saliva.Html
18. Alamsyah, Rika Mayasari (2010). Efek Perbedaan Cara Meminum Softdrink (Minuman Ringan) terhadap Penurunan pH Saliva pada Siswa SMP Raksana Medan. Fakultas Kedokteran Gigi USU, Medan.
19. Hutagalung, Rossa Novetty (2008). Perbandingan pH Saliva Sebelum dan Sesudah Kumur-Kumur dengan Larutan Sukrosa , Sorbitol, dan Xylitol pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU. Skripsi Fakultas Kedokteran Gigi USU, Medan.
20. Houwink, B, et al (1992). Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
21. Stookey, George K (2008). The Effect of Saliva on Dental Caries. JADA, Vol. 139.
22. Afifah, Nur (2010). Uji Beda Pemberian Teh Hijau dan Teh Hitam terhadap Perubahan pH Saliva Secara In Vivo. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
23. Hervina (2014). Ekstrak Teh Hijau 3% yang Dikumur Selama Tiga Menit Lebih Meningkatkan Sekresi, pH, dan Kadar Bikarbonat Saliva Dibanding Satu Menit dan Dua Menit. Tesis Universitas Udayana, Denpasar.
24. Puspasari, Dyna (2013). Pengaruh Pemakaian Pasta Gigi yang Mengandung Ekstrak Daun Sirih terhadap Perubahan pH Saliva dan Bleeding on Probing (Bop) pada Gingivitis Marginalis Kronis. Universitas Hasanudin.
25. Tarigan, Mega Citra (2012). Tinjauan Nata Dari Air Tebu (Nata De Sugar Cane) Dilihat dari Warna, Aroma, Rasa, dan Tekstur. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
26. Sinaga, Dian Novita Sari (2010). Identifikasi Kesesuaian Lahan Tebu di PT Perkebunan Nusantara II Kebun Helvetia. Skripsi Fakultas Pertanian USU, Medan.
27. Trianita, Anggi (2014). Pengaruh Konsumsi Susu Kedelai Murni dan Susu Kedelai Kemasan Terhadap pH Saliva Mahasiswa FKG Unand. Skripsi Fakultas Kedokteran Gigi Unand.
28. Putri, Lollie Agustina P (2013). Respon Pertumbuhan Bibit Aren (Arenga pinata merr) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair. Fakultas Pertanian USU, Medan.
29. Pontoh, Julius (2012). Metode Analisa dan Komponen Kimia Dalam Nira dan Gula Aren. Prosiding Seminar Nasional Aren. Fakultas Matematika dan IPA Universitas Sam Ratulangi, Manado.
30. Dahlan, M. Sopiyudin (2013). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta.
31. Guyton, Arthur C dan Hall, John E (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta.
32. Decker, Riva Touger and Loveren, Cor Van (2003). Sugars and Dental Caries. American Society for Clinical Nutrition, Vol. 78, Hal. 881S-891S.
33. Parade, Nur Nubli Julian (2011). Pengaruh konsumsi minuman jeruk kemasan terhadap perubahan pH saliva. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
34. Goel, Isha et, al (2013). Effects of Carbonated Drink and Fruit Juice on Salivary pH of Children. International Journal of Scientific Study, Vol. 01, Hal. 60-69.
Published
2018-12-03
How to Cite
Widia, R., & Kasuma, N. (2018). COMPARISON OF SALIVARY pH BEFORE AND AFTER CONSUMING A SOLUTION OF SUGAR AND PALM SUGAR IN DENTISTRY FACULTY’S STUDENT OF ANDALAS UNIVERSITY. Andalas Dental Journal, 6(2), 69-78. https://doi.org/10.25077/adj.v6i2.64