Efektifitas Metode Participant Modeling dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan terhadap Pemeriksaan Gigi
Abstract
Rasa cemas pada kedokteran gigi ( dental anxiety ) dilaporkan sebagai salah satu alasan utama untuk menghindar dari perawatan gigi. Tingkat kecemasan merupakan salah satu penyebab tingginya prevalensi penyakit dan keparahan akibat menunda perawatan gigi, termasuk pada pasien anak. Penangan pasien anak dengan dental anxiety dapat dilakukan dengan metode participant modeling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode participant modeling dalam menurunkan tingkat kecemasan terhadap pemeriksaan gigi melalui penilaian skala sikap ( Likert scale ). Desain penelitian adalah quasi eksperimental non-equivalent control group. Populasi merupakan murid berusia 7-10 tahun di SDN 26 Jati Utara Padang yang memiliki kecemasan terhadap pemeriksaan gigi sebanyak 36 orang dibagi menjadi 18 orang kelompok participant modeling ( eksperimen ) dan 18 orang kelompok tanpa modeling ( kontrol ). Skala sikap yang digunakan adalah skala wajah atau Facial Image Scale ( FIS ). Analisis data menggunakan paired t-test dan independent sample t-test. Tingkat kecemasan sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok mengalami penurunan dengan rata-rata penurunan kelompok eksperimen adalah 3.17 ± 0.618 dan kelompok kontrol adalah 1.89 ± 0.832 . Analisis penurunan tingkat kecemasan mengunakan paired t-test diperoleh p =0.000.
Analysis perbedaan penurunan tingkat kecemasan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan independent sample t-test menunjukan perbedaan bermakna (p=0.000) .
Penerapan metode participant modeling lebih efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien anak dengan dental anxiety terhadap pemeriksaan gigi dari pada yang tidak menggunakan metode participant modeling.
Copyright (c) 2023 Murniwati Murniwati, Yustini Alioes, Susi Susi, Nila Kasuma, Putri Mulya Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.