Keparahan Karies dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi Mulut Anak Usia 1- 12 Tahun di Kabupaten Pesisir Selatan
Abstract
Karies merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia terutama pada anak-anak. Namun pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas sangat rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah faktor need yaitu masalah kesehatan gigi yang diderita seperti karies yang membutuhkan perawatan. Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki masalah karies tertinggi kedua setelah Kabupaten Mentawai. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat keparahan karies pada anak usia dibawah 12 tahun dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Pesisir Selatan. Metode: Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan teknik cluster random sampling dan dilanjutkan dengan systematic random sampling. Sampel masing-masing klaster dihitung secara proportional probability to size. Hasil: terdapat hubungan yang signifikan antara keparahan karies gigi sulung (pufa) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut denganĀ nilai p = 0,014. Namun tidak terdapat hubungan antara indeks def-t, indeks DMF-T dan Indeks PUFA dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Kesimpulan terdapat hubungan antara tingkat keparahan karies gigi sulung pada anak dibawah usia 1-12 tahun di Kabupaten Pesisir Selatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas.
Copyright (c) 2024 Hidayati Hidayati, Lendrawati Lendrawati, Surma Adnan, Febrian Febrian, Andra Laras Apriliana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.